My Melody Tak Semuanya Tentang Kamu!!!

Pages

Subscribe:
Saya adalah seorang mahasiswi yang mempunyai nama lengkap Siti Komalasari yang suka bercanda, suka selfie, dan masih suka kangen kamu

Senin, 16 Januari 2017

Semua Tergantung Kamu



Selamat malam, kamu.
Bagaimana harimu? Menyenangkankah? Semoga selalu ya.

Kamu tau? Lagi lagi aku ingin menulis mengenaimu.

Akhirnya, kamu kembali, seperti dulu. Ah…terimakasih Tuhan, Allahku.

Jika saja kamu tau, bahwa aku juga menyayangimu, aku juga ingin kamu, mungkin tak akan ada lagi kata saling menunggu.
Aku, kamu, mungkin punya perasaan yang sama. Mungkin, kita merasakan hal yang sama, namun tidak berani untuk saling mengungkapkan. Bagaimana mewujudkan hal yang mungkin itu menjadi benar-benar terjadi? Itu tergantung kamu.

Semua tergantung kamu, aku serahkan padamu, mengenai hati juga perasaan. Aku akan mengikuti semua alurmu hingga kamu memberi sebuah kepastian. Entah kepastian untuk melanjutkan atau pergi meninggalkan.

Jujur, aku selalu menunggu pernyataan darimu, entah ini hanya akan menjadi sebuah harapan saja, atau sebuah kenyataan yang akan membahagiakan.

Andai kenyataan selalu berbanding lurus dengan harapan, mungkin tak akan ada begitu banyak yang kecewa.
Andai kenyataan selalu berbanding lurus dengan harapan, mungkin tak akan ada begitu banyak yang terluka.
Andai kenyataan selalu berbanding lurus dengan harapan, mungkin semuanya akan berbahagia.
Andai seperti itu, maka tidak akan ada kata untuk membenci juga melukai.

Oh…inilah hidup, apapun yang terjadi, sesuai ataupun tidak, dengan apa yang diharapkan, haruslah tetap mensyukuri.
Oh…inilah hidup, menyakitkan atau tidak, haruslah terus berlanjut. Bukankah selalu ada pelangi selepas hujan?

Aku hanya bisa berharap tanpa mengerti apa maumu.
Aku hanya bisa berharap tanpa paham apa maksudmu.
Aku hanya bisa berharap tanpa tau apa tujuanmu.

Jangan buat aku menunggu terlalu lama, karena aku takut tidak bisa membuatmu bertahan lebih lama.

Sabtu, 14 Januari 2017

Waktu Itu

Waktu itu, mungkin menjadi salah satu waktu yang paling membahagiakan. Dimana waktu itu, seharian bisa melihatmu begitu lama, seharian bisa bercengkrama, seharian bisa bersama-sama.

Belum pernah dibayangkan sebelumnya akan seperti itu. Oh, mungkin semesta sedang memihakku pada waktu itu.

Kamu tau? Yang aku rasakan waktu itu, waktu bersamamu, rasanya aku selalu ingin seperti itu setiap hari, setiap saat, setiap waktu.
Memandangmu begitu lama sebisaku, melihat tawamu begitu lepas semauku, ah…rasanya benar-benar membuat candu, ingin lagi dan terus seperti itu.

Apa yang harus aku ungkapkan tentang perasaan itu? jika ada kata yang melebihi dari bahagia, maka itu adalah jawabannya.

Kamu tau? Selama aku dekat denganmu, bukan aku sok jual mahal, bukan aku tak mau kamu, bukan aku tak sayang kamu, aku hanya mau kamu berusaha untuk memperjuangkan. Aku mau melihat kesungguhan hatimu. Oh andai kamu tau itu…

Selama ini aku berusaha menahan diri agar tidak terlalu jauh mengharapkanmu, memantapkan hati untuk tidak jatuh cinta padamu, hanya karena takut dibuat kecewa dan akhirnya terluka. Namun kali ini, sekarang, semenjak waktu itu, aku benar-benar yakin, bahwa aku sudah jatuh kedalam perangkapmu. Aku jatuh cinta, padamu.

Dan sekarang, aku merasa, akhir-akhir ini kita jauh, tidak seperti dulu. Kenapa? Karena kamu yang malu untuk memulai, atau karena aku yang hanya diam menunggu. Lantas, siapa yang harus disalahkan? Oh andai kamu mengerti, bahwa aku juga ingin kamu.

Mulailah lebih dulu, dan buatku yakin akan semuanya. Jika kamu mau berjuang, akupun akan berjuang, kita berjuang bersama. 
Jika tidak, apa boleh buat? Mungkin aku bukan satu-satunya yang kamu mau.

Rabu, 04 Januari 2017

Quote



-Tak ada kata yang kau ucap sebelum akhirnya kau menjauh dan membuatku jatuh. 
Tak ada kata yang kau ucap sebelum akhirnya kau pergi meninggalkan tanpa memberi sebuah alasan-

-Harus berapa lama lagi aku menunggu kabar yang tak kunjung ada ?
Harus berapa lama lagi aku menahan luka yang tak kunjung reda ?-

-Aku terluka karena merindu. Aku terluka karena rindu yang sudah menjadi candu. Aku terluka karena masih mengharapkanmu-
Powered By Blogger
Terimakasih telah sudi meluangkan waktunya hanya untuk membaca tulisan saya yang masih berantakan ini